Ibu Hamil, Yuk, Jangan Abaikan Kesehatan Gigi dan Mulut Demi Menghindari Kelahiran Bayi Prematur!

Kehamilan merupakan hal yang paling membahagiakan dalam keluarga. Pastinya setiap ibu hamil akan semangat mempersiapkan setiap kebutuhan agar janin tetap sehat ya.

Namun, dari semua persiapan yang dilakukan oleh ibu hamil demi menjaga kesehatan janin yang sedang dikandung ini, sering kali ada hal yang terlupakan lo, yaitu kesehatan rongga mulut dan gigi.

Tahukah Anda, bahwa kesehatan gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah?

Waduh, kok bisa begitu ya?

Ya, penyakit gigi dan mulut ini sebenarnya merupakan masalah kesehatan yang sangat umum—tak hanya terjadi pada ibu hamil saja—dan bukan merupakan suatu hal yang baru. Namun, akan jadi sangat membahayakan jika yang menderita adalah ibu hamil, karena bisa memengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di 10 negara menyebutkan, bahwa ibu hamil yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik akan berisiko terkena penyakit periodontal, yaitu penyakit pada jaringan penyangga gigi. Penelitian tersebut membuktikan, bahwa penyakit ini bisa menyebabkan kelahiran bayi prematur.

Hal ini dipertegas lagi oleh pernyataan dari Centers of Disease Control and Prevention, sebuah badan pengendali penyakit dan kesehatan publik Amerika Serikat, yang menyebutkan, bahwa ibu hamil yang memiliki penyakit periodontal berisiko 3 – 8 kali lebih besar melahirkan bayi prematur dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki penyakit periodontal.

Wah, sepertinya ini benar-benar gawat ya? Memang belum banyak informasi mengenai hal ini beredar di masyarakat. Jadi, yuk, kita gali lebih dalam mengenai penyakit yang sering dialami oleh ibu hamil namun diabaikan ini.

Apa Itu Penyakit Periodontal?

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang menyerang jaringan penyangga gigi dan disebabkan oleh infeksi bakteri yang menumpuk sebagai plak di pangkal gigi.

Plak ini lantas bisa merusak jaringan di sekitar gigi hingga menimbulkan abses gigi, yaitu kondisi terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada ujung akar gigi.

Jika dibiarkan, penyakit periodontal ini bisa menyebabkan kerusakan gigi hingga gigi tanggal, bahkan sampai kerusakan tulang.

Beberapa Gejala Penyakit Periodontal yang Harus Diwaspadai

Jika ibu hamil menderita penyakit periodontal akut, maka ia akan mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Terasa nyeri saat mengunyah
  • Gusi bengkak, berwarna kemerahan bahkan cenderung keunguan
  • Terjadi penumpukan plak dan karang gigi
  • Gusi terasa lunak jika disentuh
  • Bau mulut
  • Ukuran gigi terlihat lebih tinggi dari biasanya akibat penyusutan gusi
  • Keluarnya nanah pada batas antara gigi dan gusi
  • Jarak antara satu gigi dan gigi lainnya merenggang
  • Gigi tanggal

Apa yang Menyebabkan Penyakit Periodontal, Terutama pada Ibu Hamil?

Penyebab yang paling umum terjadi adalah karena adanya perubahan pola makan pada ibu hamil yang kemudian meningkatkan risiko terbentuknya radang gusi akibat infeksi bakteri, apalagi jika si ibu hamil memang kurang memperhatikan kebersihan mulut. Kondisi ini akan semakin parah, jika tak segera diobati hingga bisa menimbulkan penyakit periodontal.

Beberapa hal yang bisa memicu penyakit periodontal pada ibu hamil selain radang gusi yang tak terobati adalah:

  • Ibu hamil kurang mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut dari tenaga kesehatan
  • Ibu hamil yang merokok
  • Ibu hamil obesitas atau malah yang kekurangan gizi
  • Ibu hamil yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat-obatan untuk penyakit diabetes dan leukemia.

Mengapa Penyakit Periodontal Bisa Menyebabkan Bayi Prematur?

Pada saat hamil, seorang perempuan akan lebih berpotensi mengalami peradangan gusi yang diakibatkan oleh perubahan hormonal yang selanjutnya berpengaruh pada kondisi normal di dalam mulut.

Namun, kadang kita memang mempunyai kebiasaan buruk, yaitu mengabaikan tanda dan gejala penyakit yang terjadi hingga akhirnya terlambat ditangani. Termasuk soal kesehatan gigi dan mulut ini. Padahal, penyakit gigi dan mulut yang tidak diobati akan mengarahkan terjadinya infeksi dan pembengkakan yang berkontribusi pada kelahiran prematur.

Bakteri penyebab pembengkakan pada gusi dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan dapat menyerang janin. Bakteri ini akan memproduksi semacam racun yang merangsang produksi sitokinin—yaitu hormon pengatur pertumbuhan dan perkembangan sel—yang jika terus menerus terjadi akan menstimulasi terjadinya kelahiran janin yang lebih cepat.

Nah, karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan ini memang penting sekali.

Tips untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Bagi Ibu Hamil

1. Rutin menyikat gigi 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pada saat hamil, seorang ibu akan lebih berisiko terkena pembengkakan gusi dan gigi berlubang.

Untuk mengatasinya, sebaiknya sikatlah gigi setidaknya 2 kali sehari dengan sikat gigi yang lembut selama 2 menit, dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan dental floss atau benang gigi setidaknya satu kali sehari.

Namun, jika ibu hamil merasa mual dan ingin muntah sewaktu menyikat gigi, maka cobalah untuk mengganti pasta gigi dengan rasa dan aroma lain yang lebih cocok.

Ibu hamil juga disarankan untuk selalu menggosok gigi setelah muntah jika masih dalam masa-masa morning sickness. Atau, setidaknya berkumur dengan satu gelas air yang diberi satu sendok teh baking soda untuk menetralkan asam dalam mulut.

2. Hindari atau kurangi konsumsi makanan ringan dan minuman yang mengandung gula tinggi

Makan camilan yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko perkembangan gigi berlubang yang disebabkan oleh sisa makanan yang menumpuk dan tidak segera dibersihkan.

Kurangilah makan makanan yang manis atau mengandung gula tinggi. Namun, jika tidak ingin mengurangi jenis makanan manis tersebut, maka ibu hamil harus menggosok gigi atau berkumur segera setelahnya.

3. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan gigi di dokter gigi

Pemeriksaan mengenai kesehatan gigi seperti gigi, gusi, langit-langit dan jaringan mulut perlu dilakukan secara rutin.

Jadi, jangan lupa untuk rutin menjadwalkan diri kontrol ke dokter gigi, terutama kalau sedang hamil. Selain untuk memastikan kesehatan mulut terjaga, juga supaya dokter tahu pengobatan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan.

Jika terdapat masalah pada rongga mulut, maka sebaiknya prosedur pengobatan dilakukan pada trimester kedua, karena pada tahap ini pembentukan organ janin telah selesai. Sehingga tidak ada ketakutan prosedur pengobatan akan mengganggu perkembangan janin.

4. Hindari konsumsi rokok

Yang satu ini tentunya sudah jelas ya. Merokok dapat memberikan efek merugikan, tak hanya bagi si perokok tetapi juga bagi mereka yang tidak merokok, termasuk janin yang masih ada dalam kandungan.

Bahaya rokok tak hanya terkandung pada asap rokoknya saja. Merokok dan tembakau   juga merupakan pengganggu fungsi normal sel jaringan gusi. Dan, seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal ini merupakan faktor peningkat risiko timbulnya penyakit periodontal pada ibu hamil.

Nah, itu dia arti pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil demi bayi sehat dan kuat, berikut tips menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Yuk, segera mulai kebiasaan baru Anda dengan teratur menyikat gigi, menjaga pola makan yang baik, dan terutama mengubah gaya hidup agar lebih sehat!

Credit Title

  • Penulis                 : Meia Audinah
  • Editor 1                : Putri Tiara Rosha,SKM.,MPH
  • Editor 2                : Fitri Handayani,S.Kep.,MPH
  • Content Writer  : Carolina N. Ratri
  • Redaktur 1          : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi,MPH.,Ph.D
  • Redaktur 2          : dr. Fitriana,MSc.,FM

Referensi 

  • American Dental Assosiation, Oral Health Topic: Pregnancy, access: 19/02/2018, available            https://www.ada.org/en/member-center/oral-health-topics/pregnancy
  • American Dental Assosiation, Pregnant? 9 Question You May Have About Your Dental    Health, access: 21/02/2018, available “https://www.mouthhealthy.org/en/pregnancy   slideshow”
  • CDC, Periodontal Desease, access: 18/02/2018 available:            https://www.cdc.gov/OralHealth/archive/conferences/periodontal_infections13.htm
  • Hwang, S. S., Smith, V. C., McCormick, M. C., & Barfield, W. D. (2012). The association between maternal oral health experiences and risk of preterm birth in 10 states, Pregnancy Risk Assessment Monitoring System, 2004-2006. Maternal and Child Health Journal, 16(8), 1688–1695. https://doi.org/10.1007/s10995-011-0870-1
  • Reza Karimi, M., Hamissi, J. H., Naeini, S. R., & Karimi, M. (2016). The Relationship Between Maternal Periodontal Status of and Preterm and Low Birth Weight Infants in Iran: A Case Control Study. Global Journal of Health Science, 8(5), 184. https://doi.org/10.5539/gjhs.v8n5p184
  • Silk, H., Douglass, A., Douglass, J., & Silk, L. (2008). Oral Health During Pregnancy. American Family Physician, 77(8). Retrieved from www.aafp.org/afp
  • Soulissa, A. G. (2014). Hubungan kehamilan dan penyakit periodontal. Jurnal PDGI, 63(3), 71–77. Retrieved from http://journal.pbpdgi.or.id/index.php/jpdgi/article/download/96/96
  • Walia, M., Saini, N., & Link, E. (2015). Relationship between periodontal diseases and preterm birth : Recent epidemiological and biological data P e r i o d o n ta l H e a lt h a n d. Journal of Pregnancy, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.4103/2229-516X.149217

Mungkin Anda juga menyukai