Masihkah Anda Mengabaikan Bahaya Merokok Setelah Membaca Fakta-Fakta Berikut?

Anda yang merokok, pasti sudah pernah memikirkan mengenai bahaya merokok ya? Ya, pasti sudah tahu, bahkan hafal betul, apa saja bahaya merokok.

Rokok, kata itu sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Benda ini beredar di berbagai kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan elit, mulai dari remaja hingga lanjut usia.

 

Kondisi Perokok di Indonesia

Tahukah Anda, bahwa dari setiap rokok yang Anda hisap, maka akan dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung? Diperkirakan, setidaknya sejumlah 20% kematian di dunia ini diakibatkan oleh penyakit jantung, dan penyakit ini sangat erat dengan kebiasaan merokok.

Di Amerika, didapatkan data bahwa ada 480.000 kematian yang diakibatkan oleh rokok setiap tahunnya. Sedangkan di Inggris, data menunjukkan bahwa setiap tahun 100.000 orang meninggal akibat rokok, yang kemudian menyebabkan timbulnya penyakit lain yang berbahaya, seperti penyakit jantung, kanker, dan paru-paru.

Lalu bagaimana dengan kondisi para perokok di Indonesia?

Tak jauh berbeda. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2008), Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Tiongkok dan India. Lebih spesifik lagi, ternyata jumlah perokok di Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Data Kementerian Kesehatan (2015) menunjukkan adanya peningkatan prevalensi perokok, dari 27% pada tahun 1995 meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2013.

Itu artinya, 20 tahun yang lalu, dari setiap 3 orang Indonesia 1 orang di antaranya adalah perokok. Dan, dewasa ini dari 3 orang Indonesia 2 orang di antaranya adalah perokok (Kemenkes, 2016).

Luar biasa sekali ya?

Kandungan Rokok yang Tak Dapat Diabaikan

Memangnya, ada kandungan apa saja dalam rokok sehingga bisa menimbulkan banyak penyakit yang mengancam jiwa seperti itu?

Ternyata setidaknya ada 4000 bahan kimia ada di dalam sebatang rokok, dan sebagian besar merupakan bahan-bahan mengandung racun bagi tubuh. Bahkan ada zat-zat yang biasanya ada di produk-produk pembersih.

Coba tengok beberapa zat kimia berikut ini:

  • Nikotin, yang biasanya digunakan sebagai insektisida, atau cairan pembunuh serangga.
  • Aseton, biasanya menjadi bahan cairan pembersih kuteks atau cat kuku
  • Karbon monoksida, adalah zat beracun yang tercipta dari asap knalpot kendaraan
  • Tar, yang merupakan material untuk aspal
  • Amonia, biasanya ditemukan dalam cairan pembersih rumah tangga
  • Toluene, bisa kita gunakan sebagai bahan baku pembuatan cat
  • Asam asetat, biasanya ada dalam cairan cat rambut
  • Methanol, merupakan komponen utama bahan bakar roket
  • Arsenik, zat yang sangat beracun. Biasanya ada dalam racun tikus
  • Naftalena, yang menjadi bahan dalam pembuatan kapur barus
  • Lead, digunakan dalam baterai
  • Butane, biasanya terkandung dalam cairan korek api
  • Formaldehida, yang biasa digunakan sebagai cairan pengawet

Wow! Coba bayangkan, zat-zat racun, pembersih, pengawet, bahan bakar dan sebagainya itu berada menjadi satu dalam tubuh Anda!

Bahaya Merokok yang Jangan Sampai Diabaikan

Selama ini, kita selalu mendengar kampanye untuk berhenti merokok karena rokok tidak hanya berbahaya untuk diri si perokok aktif sendiri, tetapi juga untuk penghirup asapnya, yaitu para perokok pasif.

Sebenarnya dari sudut pandang medis, seperti apa sih bahaya merokok?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, perokok memiliki risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru lebih besar.

Perokok—baik pasif dan aktif—memiliki risiko penyakit jantung dan stroke sebanyak 2 hingga 4 kali. Selain itu, perokok laki-laki akan berisiko mengembangkan kanker paru-paru sebesar 25 kali, dan perokok wanita akan berisiko terkena kanker paru-paru sebesar 25,7 kali.

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa perokok wanita memililiki risiko kanker paru-paru lebih besar daripada perokok laki-laki.

Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan oleh kebanyakan wanita merupakan perokok pasif, mereka adalah penghirup asap rokok yang diembuskan oleh perokok aktif.

Tidak hanya penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru, bagian tubuh lain juga sebenarnya memiliki risiko kerusakan akibat rokok.

Berikut adalah ilustrasi yang menunjukkan bahwa rokok dapat merusak setiap bagian tubuh manusia.

Bahaya merokok pada wanita utamanya adalah:

  • Mempersulit wanita untuk hamil
  • Memengaruhi kesehatan bayi sebelum dan sesudah kelahiran
  • Meningkatkan risiko bayi lahir prematur
  • Peningkatan risiko stillbirth atau kematian bayi sebelum kelahiran
  • Berat badan lahir rendah
  • Sindrom kematian bayi mendadak.

Sedangkan bagi pria, bahaya merokok utamanya adalah:

  • Memengaruhi kinerja sperma, sehingga dapat mengurangi kesuburan
  • Meningkatkan risiko bayi cacat lahir

Selain terkait dengan reproduksi, kesuburan, dan penyakit-penyakit mematikan—seperti stroke, penyakit jantung, paru-paru, dan kanker—bahaya merokok juga mengancam melalui beberapa hal berikut:

  • Merokok meningkatkan risiko terkena diabetes. Dr Sanjeev Bhambani, seorang endokrinologi dari New Delhi, menyebutkan bahwa merokok akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah yang kemudian membuat penyakit diabetes semakin parah.
  • Merokok meningkatkan risiko katarak, akibat bahan kimia yang dilepaskan melalui asap rokok bisa memengaruhi aliran darah ke mata. Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada 50.000 responden perempuan dengan rentang usia 45-67 tahun. Ditemukan data, bahwa mereka yang merokok memiliki 63% peningkatan risiko katarak dibandingkan non-perokok. Jika Anda sampai terkena katarak, maka risiko kebutaan pun akan meningkat.
  • Merokok juga menjadi penyebab penyakit mulut. Tembakau dapat menghambat aliran darah ke gusi. Hal ini mengakibatkan gusi menjadi kekurangan nutrisi dan oksigen, sehingga rentan infeksi. Kalau mulut sudah infeksi, wah, pastinya untuk makan pun menjadi sangat sulit. Masih banyak bagian mulit lain yang juga akan terganggu oleh rokok, seperti jaringan gigi yang melemah hingga peradangan kelenjar ludah.

 

Masih akan Mengabaikan Bahaya Merokok?

Setelah mengetahui kandungan berbahaya pada rokok dan semua bahaya merokok yang mungkin akan Anda tanggung, apakah Anda masih bisa mengabaikannya?

Coba bayangkan, betapa sehatnya hidup Anda jika Anda tidak merokok. Karena dengan berhenti merokok, itu artinya juga mengurangi risiko terserang penyakit.

Hanya denga 1 tahun berhenti merokok, risiko terkena serangan jantung pun menurun tajam. Dalam waktu 2 hingga 5 tahun setelah berhenti merokok, risiko untuk stroke dapat berkurang seperti mereka yang tidak merokok.

Risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan kandung kemih juga akan berkurang setengahnya dalam kurun waktu 5 tahun (CDC, 2017).

Bayangkan hidup tanpa ancaman penyakit. Betapa membahagiakan dan melegakan, bukan? Jadi, masih akan abaikah Anda?

Credit Title

  • Penulis                 : Dian Indriati
  • Editor 1                : Putri Tiara Rosha,SKM.,MPH
  • Editor 2                : Fitri Handayani,S.Kep.,MPH
  • Content Writer  : Carolina N. Ratri
  • Redaktur 1          : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi,MPH.,Ph.D
  • Redaktur 2          : dr. Fitriana,MSc.,FM

Referensi

  • Centers for Disease Control and Prevention. 2017. Health Effects of Cigarette Smoking
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • World Health Organization

Mungkin Anda juga menyukai

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial