Ibu Hamil Minum Kopi – Benarkah Berbahaya? Cari Tahu Faktanya di Sini!

Banyak orang memang menggemari kopi. Bagi mereka—yang menyebut dirinya sendiri sebagai coffee addict—kopi merupakan ‘bahan bakar’. Bahan bakar untuk energi dan mood, katanya. Bahkan belakangan ini minum kopi menjadi semacam gaya hidup, bahkan ada komunitas khusus penggemar kopi yang menyambangi coffee shop-coffee shop secara teratur untuk mencicipi berbagai minuman olahan kopi. Lalu, jika ada ibu hamil minum kopi, kira-kira bagaimana ya? Amankah?

Hal ini memang telah menjadi pro dan kontra sejak lama. Jika Anda ingin mengetahui fakta dan kebenarannya, simak terus artikel ini sampai selesai ya.

Kandungan Kopi

Agar memahami lebih banyak mengenai dampak ibu hamil minum kopi, maka ada baiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai apa saja yang ada dalam kopi.

Kopi memang bisa dikatakan minuman yang selalu ada di berbagai belahan dunia, baik di Amerika, Eropa, maupun di Indonesia. Hampir di semua negara memiliki berbagai macam kopi dengan citarasa masing-masing yang khas.

Indonesia sendiri merupakan negara keempat penghasil kopi terbesar, dengan berbagai produk kopi yang mendunia. Adapun jenis kopi asal Indonesia yang sangat terkenal keenakannya adalah kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Kintamani, kopi Wamena, dan yang konon menjadi kopi terbaik dunia adalah kopi Luwak.

Apa saja sih zat yang terkandung dalam kopi, sehingga rasanya begitu enak dan dicandu oleh banyak kalangan, dari tua muda, bahkan para remaja?

Berikut adalah 10 kandungan zat yang ada di setiap cangkir kopi yang disuguhkan:

  1. Kafein, yang sudah banyak diketahui merupakan zat khas yang ada di dalam kopi. Yang belum banyak dipahami adalah bahwa kafein mengandung zat psikoaktif, yang memberi dampak tidak mengantuk pada peminumnya.
  2. Quinic Acid, zat yang menimbulkan rasa asam pada kopi. Kandungan zat ini pada setiap jenis kopi berbeda-beda, sehingga membuat tingkat keasaman kopi juga berbeda pula. Karena zat ini pula, penderita mag sebaiknya membatasi minum kopi.
  3. Putrescine, meski sangat sedikit. Zat ini berperan dalam penguraian asam amino yang dikerjakan oleh bakteri E.Coli.
  4. Ethyphenol, yang memunculkan bau khas kopi.
  5. Acetylmethylcarbino, yang membuat kopi berasa gurih.
  6. Niacin, zat yang mampu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL serta Trigleserida, namun kalau berlebihan akan berbahaya untuk liver.
  7. Trigonelline, zat yang memberikan rasa manis dalam kopi.

 

Mari Kita Lihat Mengenai Kafein yang Terkandung dalam Kopi

Ya, kandungan yang paling umum diketahui ada pada kopi adalah kafein. Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid terkandung secara alami pada lebih dari 60 jenis tanaman terutama teh (1- 4,8 %), kopi (1-1,5 %), dan biji kola(2,7-3,6 %).

Kafein diproduksi secara komersial dengan 2 cara, yaitu dengan ekstraksi dari tanaman dan dengan diproduksi secara sintetis. Kebanyakan produksi kafein bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri minuman.

Selain terdapat dalam minuman, kafein juga digunakan sebagai penguat rasa atau bumbu pada berbagai industri makanan. Perlu diketahui bahwa kafein tidak hanya terdapat di kopi saja, tetapi terdapat juga di cokelat, teh, obat-obatan, dan sebagainya.

 

Ibu Hamil Minum Kopi?

Setelah melihat satu per satu kandungan dalam kopi di atas, lalu, apakah kopi aman bagi ibu hamil?

Seperti yang Anda tahu, seorang ibu hamil harus benar-benar memilih dan memilah nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Pasalnya, saat seseorang hamil, itu berarti ia sedang mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup makhluk lain, yaitu bayinya.

Jadi, tak hanya si ibu saja yang harus mendapatkan nutrisi yang baik, janin yang dikandungnya harus dipastikan untuk juga mendapatkan asupan gizi yang dapat menunjang tumbuh kembangnya.

Faktanya, kopi memang tidak selamanya aman bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan oleh adanya zat kafein dalam kopi yang akan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan bagi ibu dan janinnya.

Jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, ibu hamil akan berpotensi untuk mengalami gejala berikut:

  • Insomnia
  • Tekanan darah tinggi
  • Mengalami kondisi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau asam lambung naik ke tenggorokan
  • Migrain
  • Anemia
  • Gangguan pencernaan
  • Tremor

Risiko terburuk yang harus ditanggung, terutama yang berpengaruh pada janin adalah:

  • Keguguran
  • Detak jantung janin yang tidak normal
  • Bayi lahir dengan berat yang rendah
  • Bayi lahir dengan kondisi anemia

Bagaimana dengan mereka yang hobi minum kopi? Apakah harus benar-benar berhenti total?

Hal ini tidak berarti bahwa ibu hamil minum kopi itu tidak diperbolehkan sama sekali. Kopi akan tetap aman dikonsumsi oleh ibu hamil jika diberikan tidak melebihi ambang batas.

Seberapa ambang batas yang diperbolehkan bagi ibu hamil minum kopi?

Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), ambang batas maksimal kafein yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu sekitar 200mg/hari (setara dengan 2 cangkir kopi).

Setelah itu, perlu diperhatikan juga jumlah kafein yang ada di setiap makanan maupun minuman, baik itu kopi, teh, cokelat, obat-obatan, dan sebagainya. Maksudnya, jika dalam satu hari itu ibu hamil sudah minum kopi 2 cangkir sesuai takaran, maka jangan mengonsumsi makanan atau minuman lain yang banyak mengandung kafein lagi.

Berikut adalah tabel untuk jumlah kafein yang terkandung dalam makanan maupun minuman yang bisa menjadi pedoman.

No Makanan/Minuman Kandunga Kafein
1 Minuman Kola dan minuman “energi” lainnya 12-60mg/300ml kaleng
2 Es teh botol 15-25 mg/300ml botol
3 Teh seduh (non-herbal) 20-50mg/cangkir
4 Kopi tanpa kafein 4-8mg/cangkir
5 Kopi instan 40-140mg/cangkir
6 Kopi seduh 60-200mg/cangkir
7 Cokelat 5-35mg/50g batang

Kesimpulan

Jadi, intinya, meminum kopi itu aman bagi ibu hamil selama dikonsumsi tidak berlebihan, atau dalam batas wajar.

Adalah sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk memperhatikan kandungan makanan ataupun minuman yang dikonsumsinya, demi kesejahteraan janin dan juga ibu sendiri.

Selalu sehat ya, menjalani kehamilan Anda hingga waktunya bersalin tiba. Jaga janin dan kesehatan Anda sendiri, agar semua berjalan lancar.

Credit Title

  • Penulis                 : Nabilah Hurul Aini (Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Jakarta III)
  • Editor 1                : Putri Tiara Rosha,SKM.,MPH
  • Editor 2                : Fitri Handayani,S.Kep.,MPH
  • Content Writer  : Carolina N. Ratri
  • Redaktur 1          : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi,MPH.,Ph.D
  • Redaktur 2          : dr. Fitriana,MSc.,FM

Referensi

  • ACOG. 2016. Committee Opinion, Moderate Caffeine Consumption During Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists.
  • ACOG. 2018. Nutrition During Pregnancy. United States of American. American College of Obstetricians and Gynecologists.
  • British Medical Journal. 2007. Coffee and pregnancy: A moderate reduction in caffeine intake in the second half of pregnancy has no effect on birth weight or length of gestation. 334: 377.
  • Hoyt, AT., Browne M., Richardson S., Romitti P., Druschel P. 2014. Maternal caffeine consumption and small for gestational age births: Results from a population-based case-control study. Maternal and Child Health Journal, 18(6) :1540-51.
  • Liputan 6. 2016. 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, RI Termasuk? Diakses dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/2689818/10-negara-penghasil-kopi-terbesar-di-dunia-ri-termasuk tanggal 3 Juli 2018

Mungkin Anda juga menyukai